DDiskusi ilmiah merupakan program kerja dari Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia (KMTK) UMS yang bertujuan untuk mendiskusikan isu-isu yang ada di Teknik Kimia. Diskusi ilmiah tahun ini diadakan di pada Selasa, 19 November 2019 bertempat di Ruang Seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Peserta diskusi ilmiah dari mahasiswa Teknik Kimia UMS angkatan 2018 dan 2018. Yang di ikuti mahasiswa Teknik Kimia angakatan 2018 dan 2019.
Tahun 2018 ini diskusi ilmiah mengangkat tema “Optimasi Pencegahan Pencemaran Limbah sebagai Wujud Perlindungan Lingkungan pada Era Industri 4.0” dengan pembicara dari Dosen Teknik Kimia UMS yaitu Ibu Siti Aisyah Nurmaulia, S.T., M.Eng.
Limbah adalah hasil buangan yang tersisa dari suatu proses produksi industry maupun rumah tangga berupa sampah, air kakus (black water), dan ada buangan dari berbagai aktivitas rumah tangga (grey water). Jenis limbah berdasarkan wujudnya terbagi menjadi:
• Limbah padat, yaitu limbah hasil kegiatan industry atau aktivitas domestic yang berbentuk padat, contoh limbah padat seperti serbuk besi, kertas, plastic, serbuk kayu, kain.
• Limbah cair, yaitu hasil buangan proses produksi atau aktivitas domestik yang berwujud cairan.
• Limbah gas, yaitu limbah gas yang berasal dari industry misalnya pabrik pengolahan makanan, pabrik yang dapat mengeluarkan debu misalnya penggilingan padi, penggergajian kau dan lain sebagainya.
Pada diskusi ilmiah ini membahas beberapa studi kasus yaitu
1. Limbah dari plastic
Plastic sangat merekat pada setiap lapisan masyarakat di dunia.salah satunya Negara Indonesia menjadi pengguna plastic terbanyak didunia. Tetapi kenyataannya penggunaan plastic dapat menjadi limbah dan menyebabkan kerusakan lingkungan.
2. Limbah PT. Rayon Utama Makmur
PT. Rayon Utama Makmur merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produksi kapas sintesis (serat rayon). Hasil dari proses industry yang sudah tidak terpakai akan menjadi limbah industry. Limbah industry ini berbahaya dan mengganggu bagi masyarakat dan lingkungan.
Dari studi kasus tersebut peserta mendiskusikan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.