WORKSHOP K3

Workshop Keselamatan dan Kesehatan Kerja kedua yang diselenggarakan Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tanggal 31 Juli 2018 berjalan dengan lancar. Workshop Keselamatan dan Kesehatan Kerja  ini  dilaksanakan dalam 2 kali dalam 1 tahun atau 2 Semester. Diadakannya Workshop Keselamatan dan Kesehatan Kerja bertujuan untuk membantu para mahasiswa untuk lebih mengenal dan mengerti bahaya yang dihadapi saat berada di dalam laboratorium.

Workshop Keselamatan dan Kesehatan Kerja  kali ini mengangkat tema ” Kesadaran tentang K3 dan Sistem Manajemen K3 di Laboratorium ” dan mendatangkan pembicara yang sudah kompeten dalam hal K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dengan pembicara pertama yaitu Tri Widayatno, S.T., M.Sc., Ph.D. merupakan Kepala Laboratorium Teknik kimia UMS dan pembicara kedua merupakan HSE PT. Indo Acidatama Tbk yaitu ‎Isso Issa Mahendra Deva, A.Md. Dan juga mendatangkan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta yang memberikan praktek untuk cara menangani  kebakaran yang mungkin akan kita hadapi di laboratorium.  Workshop Keselamatan dan Kesehatan Kerja  ini dihadiri oleh Mahasiswa Aktif Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta dari angkatan 2014 dan 2015 serta mahasiswa transfer. Dengan peserta yang hadir mencapai 136 peserta, dengan rincian sebagai berikut :

  1. 75 peserta angkatan 2015,
  2. 3 peserta mahasiswa transfer.

Workshop Keselamatan dan Kesehatan Kerja  ini bertempat di Gedung J Seminar Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta

Kesehatan dan Keselamatan Kerja di dalam laboratorium adalah hal yang sangat penting bahkan untuk semua pihak yang bersentuhan dengan laboratorium harus mengerti mengenai  Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Tidak dipungkiri bahwa banyaknya bahaya yang akan dihadapi oleh para praktikan dimulai dari jenis bahaya kimia, alat yang digunakan, metode penelitian, dll. Sehingga untuk menghadapinya kita harus mempunyai ilmu untuk menghadapinya terlebih dahulu seperti penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai, peletakan bahan kimia sesuai dengan sifatnya, dll.

Banyaknya pihak yang menyepelekan mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja di laboratorium  sehingga banyak terjadi kecelakaan kerja yang dapat mengakibatkan cacat bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh sebab itu  sangat diperlukan edukasi mengenai  Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk menghindari akan terjadinya kecelakaan kerja.