Seminar Nasional Kewirausahaan adalah seminar yang bertujuan untuk mengajak seluruh mahasiswa, anak muda, dan masyarakat umum untuk merubah paradigma sehingga lebih tertarik menjadi seorang entrepreneur. Yang bertemakan “Membongkar Rahasia Pengusaha Muda Sukses Untuk Membangun Bisnis positif dan Kompetitif di Era Modern”.
Sebelum pembahasan lebih lanjut, mari kita ketahui tujuannya apa? Jadi, tujuan seminar nasional kewirausahaan ini adalah agar terbentuk mindset wirausahawan dalam diri anak muda zaman sekarang dan dari mindset tersebut akan muncul sikap – sikap mandiri, inovatif, kreatif, dan jiwa kewirausahaan. Demi meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia dimasa yang mendatang.
Seminar Nasional Kewirausahaan merupakan salah satu program dari Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta yang diadakan pada hari Minggu tanggal 06 Mei 2018 bertempat di Auditorium Mohammad Djazman Kampus I Universitas Muhammadiyah Surakarta. Peserta terdiri dari 412 mahasiswa, 6 masyarakat umum, dan 10 On The Spot ( 9 mahasiswa dan 1 umum ).
Pada tahun ini Seminar Nasional Kewirausahaan sudah diselenggarakan ke-5 kalinya. Pada Seminar Nasional Kewirausahaan ini dihadiri oleh Wakil Dekan I dan Wakil Dekan III, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, dosen-dosen teknik kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta, serta tamu undangan. Dan yang paling menarik lagi dihadiri 2 pembicara ternama di Indonesia yaitu Edvan M Kautsar, The Best Youngest Motivator of Asia Motivator Nasional dan Training Service Excellent. Dan Kusdarmawan Aryo Baskoro, Branding dan Re- Branding Share Consultant, C.E.O Hallosolo, Kitchen Product Development Consultant, dan C.E.O Rown Division.
“Hidup Terlalu Singkat untuk Menjadi Orang yang Biasa, Maka Jadilah Orang yang Luar Biasa” Ujar Edvan M Kautsar.
Edvan M Kautsar mengatakan saat ini jumlah wirausha di Indonesia mencapai angka 1,56% dari jumlah penduduk di Indonesia. Syarat menjadi negara maju harus memiliki lebih dari 2% pengusaha. Indonesia memerlukan pengusaha untuk mewujudkan menjadi negara maju. Pengangguran terdidik mencapai 41,81% dari total angka pengangguran nasional.
Edvan M Kautsar mengatakan karena kurangnya lapangan pekerjaan untuk lulusan S1 dan S2, maka dari itu diperlukan mainset untuk menjadi seorang pengusaha. Kita menjadi pengusaha untuk kebangkitan negara dan agama. Pengangguran dan kemiskinan menjadi problem klasik yang dihadapi bangsa Indonesia ini dan disebabkan oleh masih rendahnya wirausaha. Hal ini mengakibatkan rendahnya kesejahteraan dan keterbatasan kesempatan kerja. Sukses ditentukan oleh dirimu sendiri. Dan passion adalah energi yang ada di diri kita yang dapat membangkitkan diri kita agar lebih baik. Indonesia adalah negara maju bagaimana negara sekaya Indonesia dapat kalah dengan negara lain? Karena masih kurangnya impian menjadi seorang negara pengusaha yang selalu ingin bekerja dibawah orang lain
Kusdarmawan Aryo Baskoro mengatakan jadilah manusia yang berguna bagi orang lain, agama dan negara dengan cara menjadi seorang pengusaha yang mana ia memberikan lapangan pekerjaan kepada orang yang membutuhkan pekerjaan agar angka pengangguran di Indonesia berkurang.
Demikian artikel yang kami buat. Semoga bermanfaat Aaaamiiiin Ya Rabb